Akta Kesehatan

Hot

Post Top Ad

LightBlog

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 16 Desember 2019

Pengertian Aborsi dan Jenis-Jenis Aborsi

00.46 0
Aborsi adalah sebuah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sebuah keadaan dimana kehamilan atau kelahiran tidak diteruskan. Dengan kata lain, aborsi juga dapat dikatakan sebagai sebuah tindakan penundaan untuk lahirnya bayi atau infant. Tindakan aborsi juga dapat dianggap sebagai mekanisme pelepasan uterus dari placenta, kantung air ketuban, janin atau fetus bila sudah berkembang.

Jenis-jenis aborsi
Secara umum, aborsi dikategorikan menjadi dua. Pertama adalah aborsi alamiah atau spontaneous abortion yang merujuk pada mekanisme biologi (alamiah) yang mana mekanisme kehamilan tidak lagi berlangsung. Yang kedua adalah aborsi buatan, sering dikenal dengan istilah aborsi induksi atau induction abortion, yang melibatkan campur tangan manusia atas dasar alasan-alasan tertentu.

Spontaneous Abortions. Aborsi alamiah adalah sebuah peristiwa biologis dimana telur dan sperma tidak berkembang menjadi janin atau infants. Hal ini umumnya terjadi akibat gejala alamiah dimana ada gangguan serius yang terjadi pada janin, sehingga uterus cenderung melepaskan janin agar tidak terjadi gangguan lebih lanjut. Gangguan ini umumnya dijumpai pada masa-masa awal kehamilan, yang mana para ibu mengalami pendarahan lebih banyak dari biasanya pada saat periode menstruasi, atau mungkin terjadi setelah terjadinya fertilisasi atau kehamilan. Apabila pendarahan terjadi setelah terjadinya kehamilan, istilah medis yang digunakan adalah miscarriage atau keguguran. Namun, kata keguguran seringkali dianggap sebagai sebuah istilah yang menyeramkan, padahal secara teknis disebut sebagai aborsi alamiah atau spontaneous abortion. Meskipun demikian, perlu untuk diketahui bahwa waktu terjadinya aborsi alamiah ini muncul pada saat 20 minggu sebelum kehamilan. Yang terpenting pada konsep aborsi alamiah adalah tubuh mengaktifkan mekanisme pertahanan biologis untuk mencegah terjadinya kelahiran anak cacat (defective child), meskipun seringkali juga terjadi akibat masalah kesehatan ibu.

Induced Abortions. Berbeda dengan spontaneous abortions, aborsi buatan dihasilkan karena adanya intervensi pada saat kehamilan. Jenis aborsi ini dilakukan dengan alasan-alasan tertentu, sebagai contoh untuk mengontrol jumlah anak, keluarga ketika belum ada mekanisme kontrasepsi. Namun, tindakan aborsi saat ini banyak dilakukan untuk mencegah terjadinya kelahiran, sehingga sangat ekstrim dan berbahaya. Alasan lain seperti tindakan aborsi untuk menyelamatkan kesehatan ibu akibat masalah-masalah medis tertentu dikenal dengan istilah terapetik aborsi atau therapeutic abortions. Sedangkan tindakan aborsi yang dilakukan atas permintaan si ibu akibat adanya anomali janin atau alasan ekonomi yang justru mengakibatkan kesehatan bayi di masa depan tidak terkontrol, dan atau waktunya yang tidak tepat disebut dengan aborsi voluntir, atau elective or voluntary abortions.

Rujukan: Francisco Polledo, J. J. Public Health. Rev. Sanid. Hig. Publica (Madr). 1993, 67 (6), 417–418.
Read More

Post Top Ad

Your Ad Spot